Pengalaman Magang di JW Marriott Hotel Surabaya Bagian Kedua

-

 Baca dulu bagian pertama saya disini Pengalaman Magang di JW Marriott Surabaya Bagian Pertama (cakepucino.blogspot.com)

Tau tidak apa reaksi dari junior pastry chef saya? Matanya berbinar, dari bibirnya saya tahu dia sedang tersenyum meskipun sedang memakai masker. Dia bilang 

"ya ini yang saya cari, kamu kandidat kuat ini kayaknya"

Interview hari itu berlangsung dengan cukup mudah, saya berhasil mengatakan betapa cintanya saya kepada pastry yang sebelumnya tidak pernah saya ceritakan kepada siapapun. Hahaha. Akhirnya saya pulang kembali ke rumah saya. Menunggu waktu untuk pengumuman diterima atau tidaknya lamaran magang. FYI saya menunggu lamaaaa sekali, ada 3 minggu waktu tunggunya. Dan saya beserta teman-teman saya waktu itu bingung sendiri karena waktu kami yang sudah semakin mepet dengan deadline. 

Pada minggu ketiga, akhirnya pengumuman itu sampai juga di tangan saya. Saya ingat betul waktu itu saya lagi nongkrong dengan teman-teman saya di salah satu cafe sebelum akhirnya notifikasi handphone saya berdenting diikuti dengan berkas confirmation letter. Setelah dinyatakan lolos seleksi sebagai salah satu trainee di JW Marriott Surabaya, saya akhirnya diarahkan untuk melaksanakan medical check up. Banyak sekali check up yang harus dilakukan, saya sendiri sampai terkaget-kaget dan biaya pribadi yang harus saya keluarkan adalah hampir sebesar 1 juta rupiah. 


Medical check up yang menelan biaya yang menurut saya cukup mahal itu pun akhirnya selesai. Hari pertama magang, kami di briefing oleh senior chef kami yang membawahi seluruh kegiatan dapur di Hotel JW Marriott Surabaya beserta chef Pastry yang nantinya akan bekerja bersama kami.  Setelah pembagian unit tugas, pada hari berikutnya kami kembali disuruh berkumpul sesuai dengan unit tugas yang telah dibagikan. Saya sendiri senang sekali karena dapat bertemu kembali dengan pastry chef yang sekaligus menjadi dosen pengampu mata kuliah Pastry di kampus saya. Belaiu menyambut semua anak didiknya dengan baik. 

Pada hotel ini, kami menjalankan magang sesuai dengan pembagian peran sama seperti staff yang sudah ditata rapi di jadwal masing masing. 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengalaman Magang di JW Marriott Surabaya Bagian Pertama

-
Image
Saat itu saya sedang memasuki semester akhir dari perkuliahan saya. Ada 2 kewajiban lagi yang harus segera dilaksanakan agar saya bisa lulus dari Universitas Airlangga ini, yaitu magang dan Tugas akhir. Pada bulan november, ibu kaprodi kami mengumumkan bahwa kami harus mulai mencari magang sebelum Januari 2021. Dimana waktu itu menjadi sangat mendadak. Bayangkan dalam kurun waktu 2 bulan saja kami sudah harus mendapat kepastian diterima OJT di hotel pilihan kami. Layaknya memilih tempat untuk bekerja, saya tidak mau asal-asalan dalam memilih tempat untuk melaksanakan OJT. Pertama saya memilih JW Marriott Surabaya sebagai pilihan pertama saya magang. Sempat ragu memang ketika mendengar desas-desus bahwa magang disana sangat berat, disiplin dan rentan untuk dikeluarkan apabila melakukan kesalahan. Saya awalnya sempat goyah untuk mengganti pilihan saya di Doubletree by Hilton Surabaya namun karena berbagai alasan saya tetap menjatuhkan pilihan akhir saya di JW Marriott Surabaya.  Kami...
Read more

dia tidak boleh bahagia

-
  “kalau kehilangan ujungnya cuma mengikhlaskan, maka melihatnya bahagia tidak masuk dalam perjanjian” Hari ini, tepat pada saat keadaan ibu pertiwi sedang tidak baik-baik saja, aku memandang sebuah foto. Iya, didalam foto itu terdapat wajah kita. Sedang tersenyum bahagia. Tampak dari samping. Ah, kau terlihat begitu tampan sampai aku tidak berencana untuk menghapus foto itu. Berbicara tentangmu memang tidak akan pernah ada habisnya. Sejak kita pertama kali bertemu pada lima tahun lalu, aku ingat sekali bagaimana caramu menatapku dan senyum sesudahnya. Akan kuceritakan padamu, salah satu kelemahanku. Namanya, sebut saja kehilangan. Iya, bagi sebagian orang kehilangan merupakan salah satu yang menjadi kelemahan. Memori yang ditinggalkan sesudah kehilangan seseorang itu amat sangat membekas. Ah, dunia ini memang terkadang jahat sekali. Dia memang orang pertama yang berhasil membuatku tak berkutik. Semua yang kucari memang ada pada sosoknya. Sesempurna itu dia dimataku. Caranya berbic...
Read more